Cak Jahlun Dapat Menyelesaikan Soal Kyai Ishaq Yang Super Sulit Dengan Cepat

Cerita kali ini adalah tentang Cak Jahlun Dapat Menyelesaikan Soal Kyai Ishaq Yang Super Sulit Dengan Cepat, ayoo disimak...


Pada pagi hari yang cerah, jam pelajaran dimulai dikelas dimana cak jahlun berada disana.

Di dalam kelas tersebut sedang di isi pelajaran kitab jam’ul jawami’ yang di asuh oleh kyai Ishaq.

Sebagai qori’ kitab jam’ul jawami’ kyai ishaq memang dikenal sebagai guru yang tegas, disiplin dan juga humoris dan juga di gemari banyak santri.


Banyak santri yang ngefans pada beliau termasuk cak jahlun.

Ditengah-tengah mengajar, kyai ishaq berujar pada santri-santri “minggu depan ujian diniyah kalian minta soal yang sulit apa yang mudah?”


Serentak semua santri menjawab “yang mudaaaaah” termasuk cak jahlun yang suaranya paling lantang meneriakkan itu.

"Ya sudah, Saya tidak akan memberikan kalian soal yang mudah, akan tetapi kalian akan saya beri kemudahan dalam menjawab soal-soal yang saya berikan, bagaimana??"

“Setujuuuuuu” jawab para santri..


“Kalian boleh membawa dan membuka kitab untuk menjawab pertanyaan soal dari saya....” ungkap kyai ishaq


“Horeeee....” seru para santri


Malam hari sebelum ujian itu, para santri yang besok akan menghadapi soal ujian dari kyai ishaq terlihat santai-santai ria, ada yang membaca hanya sekedar, ada yang ngobrol saja, tidur dan lain sebagainya.


Di sudut kamar terlihat cak jahlun sedang serius mempelajari kitab yang telah dia maknai dari kyai ishaq untuk bisa menjawab pertanyaan yang kabarnya sulit.


Sampai tengah malam hingga sepertiga malam cak jahlun masih saja mutholaah kitabnya hingga kantuk datang menguasai dirinya.


Akhirnya Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, semua santri telah siap bersedia untuk menerima soal ujian dari kyai ishaq, tentunya dengan membawa tumpukan kitab yang macam-macam agar bisa menemukan jawaban yang diberikan oleh kyai ishaq.


Ada yang bawa dua kitab tebal-tebal, ada yang tiga, bahkan ada yang lima kitab yang mereka bawa.


Tak ketinggalan pula cak jahlun sudah siap lahir batin karena semalam hingga larut malam dia telah belajar dengan optimal.


Dengan rasa PD yang full power, cak jahlun terlihat tidak membawa satu kitab pun yang bisa dia gunakan untuk mencari ta’bir dalam menjawab soal yang akan dia terima.


Soalpun akhirnya dibagikan dan para santri terkejut begitu melihat soal ujiannya.


Ternyata soalnya super sulit dan tidak pernah mereka ketahui adanya pertanyaan seperti itu.


Dikelas terjadi bisik-bisik antara santri satu dengan yang lainnya hanya untuk bertanya kira-kira jawabannya ada di kitab apa.

Satu sama lain saling bisik-bisik tentang kira-kira jawabannya ada di kitab mana.


Hanya cak jahlun yang tidak menoleh ke teman-teman lainnya dan tidak bertanya-tanya pada yang lain.


Kelaspun terlihat sunyi sepi, yang terdengar hanyalah suara dari serpihan kitab-kitab yang oleh para santri di buka hanya untuk menemukan jawaban.


Sreeek... sreeek... sreeeek... hanya bunyi itu yang terdengar.

Seorang teman bernama cak wawan berbisik pada cak jahlun “cak semalem sampean kan belajar sampe larut malem, kira-kira sampean bisa jawab yang mana cak??”


Cak jahlun tak menjawab, hanya menoleh kepada cak wawan sambil tersenyum.


Cak wawan penuh dengan keheranan atas tingkah cak jahlun yang tidak seperti biasanya yang selalu minta jawaban setiap ada ujian.

Waktu telah melewati 30 menit, seluruh santri serius mengerjakan soal ujian dan masih belum ada satupun jawaban yang bisa mereka tulis dalam menjawab soal dari kyai ishaq.


Akhirnya cak jahlun berdiri dan mengumpulkan jawaban, seluruh ruangan gaduh, bahkan ada yang berkata “wuuuiiiiih cak jahlun..... percaya deh percaya..... semalam udah mutholaah sampe larut malam tu...”


Cak jahlun hanya tersenyum mendapat pujian seperti itu dari temannya.

Begitu juga Kyai Ishaq yang mengawasi jalannya ujian, pun ikut tersenyum melihat tingkah cak jahlun dan temannya.


Waktu ujian telah usai, cak wawan, cak joko, cak gogon, cak imam dan kedua teman lainnya menemukan cak jahlun sedang ada di kantin sekolahan.


Karena penasaran, mereka ber-enam menghampiri cak jahlun.

Cak joko bertanya “cak jahlun, tadi kok sampean keluar cepat, emang yang semalam sampean pelajari keluar semua?”

Tak mau kalah dari cak joko, cak imam menyusul pertanyaan “jawaban nomor 6 sampean jawab bagaimana cak?”


Begitu juga dengan cak gogon dan cak wawan dan kedua temannya yang lain ikut bertanya tentang ujian yang barusan telah mereka kerjakan.


Akhirnya cak jahlun buka mulut dan berkata “begini teman-temanku, telah kita ketahui semua bahwa soal ujian yang barusan kita kerjakan memang sulit sekali, dan saya akui itu”

“Kalau memang sulit, kenapa sampean bisa selesai duluan cak?” timpal cak wawan



"Begini masalahnya... kenapa saya bisa selesai duluan? Karena prinsip saya itu DIPIKIR hasilnya SALAH, GAK DIPIKIR hasilnya juga SALAH, karna HASILNYA SAMA-SAMA SALAH, yasudah GAK USAH DIPIKIR"


Teman-teman cak jahlun “HAHAHAHAHAHA............”


NB: Kalau memeng teman-teman santri menghadapi masalah yang sulit untuk di selesaikan dan seakan tak kuasa untuk mengatasi masalah tersebut, solusinya adalah jangan dipikir...

Karna dengan dipikir, bukan malah membuat masalah itu kelar atau selesai, akan tetapi masalah itu menjadi beban pikiran dalam otak. solusi tepatnya adalah seperti cak jahlun paparkan di atas "hahahaha"


Sekian dulu ya dari cak jahlun tentang Cak Jahlun Dapat Menyelesaikan Soal Kyai Ishaq Yang Super Sulit Dengan Cepat, mungkin terlihat ngawur ya... kalau gak ngawur namanya gak jahlun hahahaha
Disqus Comments