Semalam terjadi gempa bumi di daerah sekitar wilayah selatan. cak jahlun merasa sedih dan turut berduka cita atas terjadinya gempa yang pastinya mengagetkan para warga yang memang sedang santai dengan keluarganya ataupun yang sedang menikmati lelapnya tidur.
Cak jahlun cuma bisa berdoa saja semoga tidak terjadi musibah yang besar setelahnya, semoga tetap baik-baik saja adanya seperti sedia kala sebelum adanya gempa. meskipun cak jahlun ngeri bercampur was-was ketika ada gempa, karena cak jahlun teringat gempa yang menimpa saudara kita di aceh tahun 2004 yang setelah gempa disusul oleh menyurutnya air laut dan terjadi ledakan keras dan muncul sunami.
Cak jahlun cuma bisa berpesan, banyak-banyaklah berdoa dan minta perlindungan kepada Allah, karena bagaimanapun musibah yang terjadi dimuka bumi ini adalah makhluk Allah.
Jadi supaya Musibah yang semalam datang yang berupa gempa tidak membahayakan kepada saudara-saudaraku, banyak-banyaklah bertaqorrub kepada yang menciptakan gempa. Karena gempa itu hanya tunduk dan patuh kepada sang pembuatnya. Itu saran cak jahlun. Semoga saja saran ini benar adanya hehehehe
Cak jahlun jadi teringat akan sebuah kisah tragis yang berupa badai laut yang menimpa sebuah kapal yang sedang berlayar di tengah lautan
Pada waktu badai laut itu terjadi dan di saat yang bersamaan ada sebuah perahu yang melintas di tempat terjadinya badai, seluruh penumpang kapal menjerit dan histeris.
Semua penumpang kalang kabut dan dan menjerit penuh ketakutan. ada yang adzan ada mengemasi barang bawaannya, ada pula yang pingsan bahkan ada pula yang berpelukan dengan kekasihnya karena tak ingin mereka mati secara berpisah.
Hanya ada seorang lelaki yang duduk santai sambil tersenyum melihat ke arah laut dan menyaksikan kejadian adegan badai laut tersebut.
Akhirnya sang istri datang memarahi lelaki tersebut karena dia hanya duduk manis dan tenang di saat yang lain penuh histeris dan ketakutan sang istri membentak "kenapa kamu hanya duduk manis dan tak mengambil tindakan?"
sang suami bertanya "tindakan apa yang harus aku ambil selain duduk dan melihat kejadian ini?"
"kemas-kemas barang atau menghampiri anakmu yang sedang ikut histeris ketakutan atau apa pun, masak hanya duduk santai ria tanpa memikirkan nasibku dan nasib anakmu" ujar sang istri
suami itu lalu mengeluarkan pisau dari dan mengarahkan pada dada istrinya, seketika sang istri kaget. kemudian lelaki itu berkata "apakah kau yakin bahwa aku akan menusuk dirimu?"
istri menjawab "tidak..."
"kenapa?" ujar sang suami
"karena aku yakin bahwa akulah orang yang kau cintai" pungkas sang istri
"Sebagaimana pedang yang aku miliki yang tidak aku tusukkan ke dadamu karena cintaku padamu, begitu pula dengan badai laut ini, dia ada yang memiliki, kenapa kita harus takut pada badai ini? sedangkan badai ini ada yang mengendalikan. kenapa tidak mendekat saja pada Sang pemilik badai agar kita bisa selamat dari badai ini?"
Gempa Bumi Yang Terjadi Hari Ini Membuat Cak Jahlun Sedih
Share this
Recommended
Disqus Comments
Trending
-
Ini ni... Nahwu lagi, Nahwu lagi. Cak jahlun itu gak begitu bisa pelajaran nahwu, cak jahlun yakin banyak teman-teman yang sama kayak cak ja...
-
Percaya gak kalau cak jahlun pernah jadi guru? pastinya kalian gak percaya kan..? Coba deh baca cerita Cak Jahlun Menjadi Guru Nahwu Sebagai...
-
Kemarin banyak alumni datang ke pondok, dulu cak jahlun pernah skak mat cak PM dan ceritanya bisa dilihat di sini , sekarang ganti cak PM ya...
-
Mungkin teman-teman ada yang bertanya sama cak jahlun, cak apa sampean gak pengen sukses? Siapa sih orangnya yang gak ingin sukses? betul ga...
-
Naah... Ini cerita tentang Doa Cak Jahlun Kepada Cak Ali Musthofa ketika cak jahlun berdialog dengan cak Ali Musthofa, yuk kita simak.... L...