Barokallah Cak Jahlun

Cak jahlun pada waktu itu sedang makan di warung buk Jus bersama teman-temannya.

Di tengah-tengah sedang khusuknya makan, teman-teman cak jahlun berhamburan keluar. Ternyata di luar Ada seorang guru yang sedang melintas di depan warung dengan berjalan kaki.

Guru yang sedang melintas di depan warung tidak lain adalah cak PM atau pak PM yang tidak lain adalah Pak Mukhtar Syafi'i. Sudah lama beliau tidak bertemu dengan cak jahlun karena cak jahlun sudah naik kelas, dan cak PM sudah tidak lagi mengajar di kelas cak jahlun

Teman-teman cak jahlun berhamburan dan berebut bersalaman (berjabat tangan) kepada cak PM untuk mendapat barokah dari sang guru, ketika menyalami para santri-santrinya, cak PM hanya berucap "barokallah, barokallah, barokallah....."
Hanya cak jahlun saja yang di dalam warung sedang mikmati makannya.

Karena sedang khusuk-khusuknya makan, cak jahlun tidak memperdulikan siapa saja yang ada di sekitarnya apalagi yang di depan warung.

Teman-teman cak jahlun bercengkerama di depan warung bersama cak PM yang memang di kenal sebagai guru yang bersahabat akrab dengan para santri.

Mereka menanyakan kabar dan lain-lain dan juga dibarengi gelak tawa para santri dan cak PM. cak PM terkenal dengan seorang guru yang humoris, jadi beliau selalu menggelontorkan Juke-juke lucu yang tidak membosankan para santri

Akhirnya ada seorang teman yang berteriak dari luar memanggil cak jahlun "Lun jahlun, iki lo ono cak PM" (Lun jahlun, ini di sini ada cak PM)

Akan tetapi cak jahlun tak bergeming sedikitpun, cak jahlun lebih khusuk pada makanannya.

Akhirnya disamperinlah cak jahlun dan dipukul pundaknya oleh temannya dan berkata "iku lo cak PM" (itu di situ ada cak PM)"

"Subhanallah" terkejut cak jahlun, karena ada seorang guru di sana tapi dia tidak mengetahuinya dan mengacuhkannya

Berlarilah cak jahlun keluar warung untuk bersalaman kepada cak PM guna memperoleh barokah dari sang guru dan hanya dia yang paling terakhir menemui cak PM

Karena merasa terlambat dari teman-temannya bersalaman akhirnya cak jahlun mengucapkan salam terlebih dahulu kepada cak PM.

Sambil menghampiri cak PM dengan penuh sopan santun dan bersalaman cak jahlun berkata "barokallah, barokallah cak PM"

Teman cak jahlun ada yang menyeletuk "Apa gak kebalik lun yang mendoakan keberkahan (barokallah)?, harusnya guru yang berkata begitu kepada murid"

Teman-teman cak jahlun semuanya pada tertawa melihat aksi cak jahlun berkata begitu. "aku ra popo, aku ra popo" kata cak PM sambil tertawa.
Disqus Comments