Panggil Cak Jahlun, Bukan Ustadz Jahlun

Sebuah cerita tentang panggil cak saja, jangan ustadz. karena mendengar kata Ustadz untuk Cak jahlun, cak jahlun risih dan agak gimanaaa gitu, jadi cak pintanya cak jahlun adalah Panggil Cak Jahlun, Bukan Ustadz Jahlun.


Begini ceritanya:


Ada seorang santri bertanya pada cak jahlun. mungkin dia iseng kali ya tanya-tanya begitu? hehehe


Dia bertanya begini pada cak jahlun "cak, sampean kan wes suwe mondok, kok ora diceluk ustadz?" (cak kamu kan sudah lama mondok, kenapa tidak di panggil ustadz?)


Dengan agak bermalas-malasan cak jahlun jawab begini "la sampean iku lucu takone, mosok aku arep diceluk ustadz, la jenengku ae jahlun, mosok ono ustadz jahlun? opo yo pantes? coba angen-angen artine? lak yo lucu..?." (kamu itu lucu pertanyaanya, masak saya mau dipanggil ustadz, nama saya saja jahlun, mana ada ustadz jahlun? apa ya pantas? caba diangan-angan artinya? lucu to...?)


Kalau nama cak jahlun diganti ustadz jahlun, maka kalau dilihat artinya menjadi "GURU BODOH". Mana ada guru bodoh?, guru itu harus pintar, kalau gurunya bodoh, yang jadi korban adalah murid-muridnya. Apalagi kalau gurunya sesat, maka semua murid yang belajar padanya akan sesat semuanya. Guru menjadi petaka bagi Murid-muridnya.


Cak jahlun pernah dengan ungkapan seorang Kyai berkata begini "baguse murid krono baguse guru" (bagusnya seorang murid karena bagusnya seorang guru) karena guru laksana seorang yang sedang membuat kendi dari tanah liat, bagusnya kendi tergantung seberapa mahir sang pembuat kendi.


Lalu cak jahlun ditanya kembali sama dia "kok luweh seneng di celuk cak? lapo gak mas, ato bang (abang) ato liane?" (kenapa lebih suka dipanggil cak? kenapa tidak mas, atau bang (abang) atau lainnya?)


"Nek diceluk mas, aku sungkan, emas iku larang regane, nek diceluk bang (abang) iku celuk,ane uwong kulonan, aku iki uwong jowo wetan, dadi penak diceluk cak wae, katek aku dewe yo wong biasa, iso salah yo iso bener. nek lagi bener diceluk cak lak yo pantes, nek lagi salah, kata "CAK" huruf "A"ne diganti "O" yo ra popo" (kalau dipanggil mas, saya malu, karna mas itu mahal harganya, kalau dipanggil bang (abang) itu panggilannya orang barat (jakarta), saya ini orang jawa timur, jadi enaknya dipanggil cak saja, lagian saya ini manusia biasa, ya bisa salah juga bisa benar. kalau lagi benar dipanggil cak ya sangatlah pantas, kalau salah, kata "CAK" huruf "A" diganti "O" ya tidak apa-apa)Cukup sekian dulu ya ceritanya tentang Panggil Cak Jahlun, Bukan Ustadz Jahlun, jangan Lupa selalu kunjungi situs ini, karena akan ada cerita-cerita menarik seputar cak jahlun.
Disqus Comments