Cak Jahlun Mengalahkan Seorang Dosen Dalam Adu Argumen

Ayo kita simak bersama tentang cerita Cak Jahlun Mengalahkan Seorang Dosen Dalam Adu Argumen, Bagaimana ceritanya? Mari kita simak

Pada waktu liburan pondok banyak santri-santri yang pulang ke kampung halaman, tinggal cak jahlun dan beberapa orang santri saja yang tidak pulang karena mengabdi pada pak kyai.


Pada waktu itu ada seorang dosen yang sok karena dirinya dulunya dia pernah juga mengenyam pendidikan di pondok pesantren dan para mahasiswanya. mereka datang dalam rangka kunjungan ke pondok dimana cak jahlun mondok.


Karena kondisi pondok pesantren sedang sepi, akhirnya keduanya bertemu diserambi masjid dan terjadilah perbincangan antara cak jahlun dengan pak dosen disaksikan oleh para mahasiswanya yang notabenenya para mahasiswa tersebut adalah mahasiswa fakultas jurusan umum.


Pak dosen "Maaf kang, boleh kenal? siapa namanya kang?"

Cak jahlun "jahlun kang, kakang sendiri siapa namanya?"

Pak dosen "nama saya dr. Ruwet santoso. SE, Mpd"

Cak jahlun "panjang sekali namanya? Apa itu nama pembawaan dari lahir? Ada dr dan mpd nya?"

Pak dosen "bukan kang, itu gelar atau titel akademi"


Cak jahlun "oooo... begitu ya..."

Pak dosen "udah berapa lama mondok disini kang?"

Cak jahlun "tujuh tahun kang"

Pak dosen "lama jaga ya..."


Pak dosen menoleh kearah mahasiswa dan berkata "anak-anak mahasiswa, kita sekarang sedang bertemu dengan seorang santri senior yang sudah lama mondok di pondok pesantren ini, dan kita bisa meminta beliau untuk membacakan kitab bagi kita". Dalam hati dosen berujar "bagaimana sih kemampuan baca kitab di pondok ini, sehebat apa pondoknya"


Cak jahlun kaget dan dalam hati berguman "kenapa minta di bacain kitab, apa hubungannya kunjungan dia kemari, jangan-jangan dia mau mengetest saya" pikir cak jahlun




Pak dosen "monggo kang, sampean bacakan kitab, biar para mahasiswa bisa tau apa dan bagaimana pengajian ala pondok pesantren itu, mereka ini mahasiswa fakultas jurusan umum kang"


Akhirnya cak jahlun memberanikan diri untuk unjuk gigi di depan dosen dan para mahasiswa, karena merasa di awal perkenalan tadi dia sudah menunjukkan lamanya mondok.

Cak jahlun menoleh ke arah jendela masjid, di sana ada kitab milik santri yang memang ditaruh di sana agar ketika mengaji di serambi masjid langsung mudah mengambilnya.




Akhirnya cak jahlun mengambilnya dan membukanya, tepat yang dia buka adalah halaman yang menunjukkan pada hadits nabi.


Pak dosen tak sabar ingin mengetest kemampuan santri yang sudah lama mondok, dan para mahasiswa yang memang benar-benar ingin tahu bagaimana pengajian kitab kuning ala pondok pesantren.


Dengan PDnya cak jahlun membaca dengan lantang suaranya "Bismillahirrohmanirrohim, qola dawuh, sopo Muhammadun..." begitu sampai pada lafadz Muhammadun pak dosen memotong cak jahlun.


"Stop stop stop kang.... hooop..." "sampean membaca muhammadun pada lafadz tersebut, Muhammad jadi apa kang??".

Ujar pak dosen yang ingin mengetes kemampuan gramatika bahasa arab cak jahlun yang notabenenya jadi santri senior.

Dengan senyuman dan entengnya cak jahlun berkata kepada pak dosen "ternyata sampean ngetest saya too.... Tak jawab ya.... Muhammad jadi Nabi dan Rosul..."

Kaget pak dosen mendengar ucapan cak jahlun yang jauh dari perkiraannya bahwa jawabannya akan begitu.

Melihat wajah pak dosen akan berkata sesuatu, maka cak jahlun langsung meneruskan ucapannya sebelum dia potong ucapannya...
"para mahasiswa sekalian, saya bertanya pada kalian semua, Muhammad bin abdullah jadi Nabi dan Rosul akhir zaman benar apa salah?"


"Benaaaar....." serempak para mahasiswa menjawab pertanyaan cak jahlun


Lalu cak jahlun bertanya pada pak dosen yang seakan tidak puas dengan jawaban cak jahlun karena jawaban yang diharapkan bukan itu, dengan sedikit menggertak, cak jahlun berkata "apa bapak berani berkata bahwa Muhammad tidak jadi nabi dan rosul? Dan tidak meyakini bahwa Muhammad bukan nabi dan rosul maka hukumnya musyrik"


Pak dosen "iya iya iya... saya meyakini bahwa nabi Muhammad adalah seorang nabi dan rosul. Kamu benar.... &*&&%$^&"


"Ya sudah saya tutup pengajiannya... wallahu a’lam bis showab" lanjut cak jahlun


Pak dosen "*&^%%^*%$$#"

Sekian dulu cerita tentang Cak Jahlun Mengalahkan Seorang Dosen Dalam Adu Argumen

NB: Maunya si dosen cak jahlun menjawab bahwa lafadz Muhammad jadi fa'il karna lafadz Muhammad terletak setelah kalimat fi'il. Berhubung cak jahlun gak bisa nahwu, maka dia menggertak dosen terlebih dahulu

وبعد فعل فاعل فإن ظهر فهو وإلا فضمير استتر
Disqus Comments